Senin, 09 Oktober 2017

Anemia

Penyakit Anemia, Pengertian dan Gejala Anemia


Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari nilai standar (normal).

•     Ukuran hemoglobin normal
- Laki-laki sehat mempunyai Hb: 14 gram – 18 gram
- Wanita sehat mempunyai Hb: 12 gram – 16 gram Tingkat pada anemia 
- Kadar Hb 10 gram – 8 gram disebut anemia ringan.
- Kadar Hb 8 gram – 5 gram disebut anemia sedang.
- Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.
•    Penyebab anemia umumnya adalah :
- Kurang gizi (malnutrisi)
- Kurang zat besi dalam diet.
- Malabsorpsi
- Kehilangan darah yang banyak: persalinan yang lalu, dan lain-lain.
- Penyakit – penyakit kronik: TBC, Paru-paru, cacing usus, malaria, dan lain-lain.

Frekuensi
Frekuensi kehamilan cukup tinggi, yaitu 10 – 20%.
Frekuensi anemia dalam kehamilam di Indonesia. 
•     Hoo Swie Tjiong (1962) : 18,5%.
•     Njo Tiong tiat dan Poerwo Soedarmo (1975): 16,1% pada Wulan I dan 49,9% pada triwulan II.

Pengaruh Anemia terhadap kehamilan persalinan dan nifas 
1. Keguguran 
2. Partus prematurus
3. Inersia uteri dan partus lama, ibu lemah.
4. Atonia uteri dan menyebabkan pendarahan
5. Syok 
6. Afibrinogemia dan hipofrinogenemia.
7. Infeksi Intrapartum dan dalam nifas.
8. Bila terjadi anemia gravis (Hb dibawah 4 gr%) terjadi payah jantung, yang bukan saja menyulitkan kehamilan dan persalinan, bahkan bisa fatal.

penyebab anemia yang seringkali ditemui:
1. Anemia karena kekurangan zat besi
2. Anemia karena perdarahan
3. Infeksi cacing tambang
4. Thalassemia
5. Anemia sel sabit
6. Anemia karena penyakit kronis
7. Leukemia

Anemia karena defisiensi zat besi seringkali disebabkan karena asupan zat besi per hari tidak mencukupi. Sehingga terjadi gangguan produksi sel darah merah. Kondisi ini dapat ditangani dengan meningkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Pada beberapa kondisi dapat diberikan tablet suplemen besi. Anemia karena perdarahan disebabkan darah yang keluar dari tubuh melebihi kapasitas produksi sehingga terjadilah anemia. Pada kondisi ini biasanya diperlukan transfusi untuk penggantian darah yang telah hilang. Anemia sel sabit disebabkan morfologi atau bentuk sel darah merah yang berbentuk sel sabit. Pada kondisi ini sel darah merah menjadi lebih mudah pecah sehingga sel darah merah berkurang di dalam tubuh. Pada kondisi ini sel darah merah akan dipecah menjadi bilirubin yang menyebabkan kondisi kekuningan pada tubuh. 

Anemia penyakit kronis biasanya ditemui pada pasien-pasien yang mengalami penyakit yang sudah menahun. Penyakit menahun ini menyebabkan gangguan produksi sel darah merah. 

Leukemia merupakan keganasan pada sel darah putih, yang menyebabkan sel darah putih membelah dengan cepatnya. Pada kondisi leukemia terjadi pembesaran limpa yang menyebabkan sel darah merah banyak yang dihancurkan sehingga berujung pada kondisi anemia. Leukemia sendiri dapat dialami oleh anak-anak sampai orang tua. Untuk memastikan kondisi ini perlu dikonsultasikan dengan dokter konsultan hematologi. 
Pada kunjungan akan dilakukan pemeriksaan darah,  pemeriksaan morfologi darah tepi, dan pemeriksaan sumsum tulang bila di perlukan.

Faktor risiko terkena anemia
Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia yaitu :
1. Rendahnya asupan gizi pada makanan.
2. Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil.
3. Menstruasi.
4. Kehamilan.
5. Kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal atau kegagalan hati.
6. Faktor keturunan.
Infeksi tertentu seperti gangguan pada darah dan autoimun, terkena racun kimia, dan menggunakan beberapa obat yang berpengaruh pada produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
Risiko lain adalah diabetes, alkohol dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan kurang asupan zat besi atau vitamin B-12 pada makanannya.
Pencegahan Penyakit Anemia.
Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi anda dapat membantu menghindari iron deficiency anemia dan vitamin deficiency anemias dengan makanan sehat yang mengandung:
1. Zat besi
Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwana hijau gelap, buah yang dikeringkan, dan lain-lain.
2. Folat
Dapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kavangan, sereal dan pasta.
3. Vitamin B-12
Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu.
4. Vitamin C
Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk, melon dan buah beri.
Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup juga penting untuk bayi, vegetarian dan atlet.

Sumber :
1. http://titapelajar.blogspot.co.id/2016/10/penyakit-anemia-pengertian-dan-gejala.html
2. https://www.youtube.com/watch?v=8InO-l81WPg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya  terjadi apabila pancaran cahaya mengenai bidang pantul kemudian bidang pantul tersebut meneruskan pancaran cahaya terseb...